Jumat, 02 September 2016

Hujan Lain

Malam yang cerah – terlalu cerah untuk berbicara tentang hujan. Namun hujan kali ini bukan berupa air, yang sebagian orang bisa menikmatinya dan sebagian lagi hanya mendapat basahnya saja. Hujan bisa berupa apa saja. Seseorang pernah berkata “Karena hujan tak selalu air, bisa juga ia berupa rindu”, dan mungkin kalian juga memiliki hujan kalian sendiri yang entah itu berupa apa.
Malam yang cerah. Mungkin kata “cerah” menjadi tabu jika disandingkan dengan kata “malam”, tapi bukankah cerah tidak selalu berarti penuh cahaya? dan malam ini begitu menyenangkan karena bintang-bintang tidak berselimut kabut, dan cahaya rembulan menerpa wajah dengan lembut.
Sebenarnya meskipun malam berlangsung dengan hujan lebat dan badai sekalipun, bagiku malam tetap saja menyenangkan. Sebut saja aku Nyctophilia, seorang yang merasa nyaman berada dalam gelap – malam.
Namun cerita kali ini bukan tentangku, kelihatannya saja seperti itu. Ini adalah cerita percakapan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan melalui Short Message Service. Tentang hujan.

Perempuan
 “Langit menawan, di sana ada lekungan senyum pelangi. Karena hujan baru saja berakhir dan mentari membiaskan cahayanya. Jika tidak semua hujan adalah hujan air, bisa saja Hujan Rindu. Maka yang terjadi di sini kusebut Hujan Harapan. Karena di sini hujan hanya menggoda tanah gersang dengan mendung dan gerimis sesaatnya. Tanah gersang berkata; Hujan yang di sana kapan menghujaniku?”

Status: Message was delivered

Laki-laki
 “Hujan Harapan. Mungkin hanya tanah gersang itu yang akan mengerti rasanya terus-terusan menunggu, dihampiri, kemudian ditinggal pergi. Namun semua itu bukan hanya perkara menunggu, karena ketika menunggu sesungguhnya ia sedang belajar keteguhan hati.”

Status: Message was delivered

Perempuan
“Hujan Harapan, mengisyaratkan belajar hati-hati menaruh harap. Bagai daun-daun yang gugur pasrah dihempas angin, berharap jatuh di tempat yang sama. Meski sulit, tapi itu mudah bagi Tuhan.”

Status: Message was delivered

Laki-laki
 “Kau harus tahu, bahwa hujan tidak akan pernah datang dari tumpukan awan yang sama. Saat ia jatuh di tempat lain, maka ia tidak akan pernah jatuh di tempatmu. Tetapi percayalah bahwa ada hujan lain yang sedang mempersiapkan dirinya, dan akan membasahi harapanmu.”

Status: Message was delivered

Tidak ada balasan.

Laki-laki
“Bagaimana jika hujan lain itu adalah aku?”

Status: Save in Drafts
_________________________________
Pict from: teodor24.wordpress.com